CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 17 Januari 2014

ATMOSFER



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Salah satu bagian dari planet bumi adalah bagian udara atau yang sering kita kenal dengan istilah atmosfer. Dimana, atmosfer ini menyelimuti seluruh permukaan bumi. Tapi, saat ini atmosfer sudah mulai tercemar oleh berbagai polutan sehingga terjadi pencemaran udara.  Pencemaran udara itu sendiri  adalah  kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar, kini kering dan kotor. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan pencemaran udara, yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam udara.
1
2
1.2    Rumusan Masalah
1.2.1        Apa itu atmosfer?
1.2.2        Apa saja komponen-komponen Atmosfer?
1.2.3        Apa peranan dari atmosfer?
1.2.4        Faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan atmosfer?
1.2.5        Bagaimana proses perusakan atmosfer?
1.2.6        Bagaimana cara perlindungan atmosfer agar tidak retjadi kerusakan atmosfer?
















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Atmosfer
     Planet bumi dibagi menjadi 4 bagian, yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau, dan sungai; bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi; dan bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer)
     Keempat komponen tersebut berinteraksi satu sama lain, misalnya dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsur kimia yang ada dibumi, proses transfer panas, dan perpindahan materi padat. Dalam proses-proses ini, keempat komponen ini berperan sama pentingnya, tetapi jika pembahasan ditinjau dari sudut pandang klimatologi maka atmosfer akan ditempatkan sebagai titik sentral.
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari  permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi mempunyai ketebalan yang sulit untuk ditetapkan secara pasti, bukan karena tebalnya lapisan atmosfer terseut sehingga sulit diukur, terapi disebabkan oleh  batas lapisan antara lapisan atmosfer bumi dengan angkasa luar (outer space) yang tidak jelas. Sebagian besar ahli ilmu iklim menyepakati bahwa ketebalan lapisan atmosfer adalah lebih dari 650 km.
2.2 Komposisi Atmosfer
     Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas. Berdasarkan volumenya, maka jenis gas yang palingbanyak terkandung berturut-turut adalah nitrogen (N) sebanyak 78,08%, oksigen (O) sebanyak 29,05%, argon sebanyak 0,93 % dan karbondioksida (CO) sebanyak 0,03%. Berbagai jenis gas lainnya juga terdapat pada atmosfer, terapi dalam konsentrasi yang lebih rendah, misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H), xenon (O), metan dan uap air.

3
4
     Diantara gas-gas yang terkandung pada lapisan atmosfer tersebut, karbon dioksida dan uap air terkandung dalam konsentrasi bervariasi dari tempat ke tempat, dan dari waktu ke waktu untuk uap air. Pembakaran bahan bakar fosil yang berlangsung pada berbagai kegiatan industri dan kendaraan bermotor telah menyebabkan peningkatan konsentrasi CO di atmosfer terutama setelah memasuki abad ke 20. Akibat berbagai aktivitas manusia, terutama dinegara-negara industri, konsentrasi berbagai gas di atmosfer meningkat. Beberapa jenis gas tersebut dapat mengganggu kesehatan, misalnya belerang dioksida (SO), nitrogen dioksida (NO), karbon monoksida (CO), dan ozon (O). Gas-gas ini disebut sebagai gas pencemar atmosfer.
     Ozon dapat bermanfaat bagi kehidupan, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan, tergantung dimana ozon tersebut terakumulasi. Ozon yang terdapat pada ketinggian lebih dari 10 km dari permukaan umi berperan penting dalam mengurangi ultraviolet yang sampai kepermukaan bumi sehingga mengurangi risiko kanker kulit dan pemanasan yang berlebihan pada permukaan bumi. Akan tetapi jika ozon tersebut berada dekat dengan permukaan bumi, maka gas ini dapat mengganggu pernapasan, perih dimata, radang hidung dan tenggorokan, juga dapat merusak tanaman dan vegetasi lainnya. Ozon dapat terbentuk dari reaksi kimia antara nitrogen oksida dengan senyawa organik volatil (gampang menguap) jika tersedia oksigen dan cahaya.
     Senyawa lain yang mencemari atmosfer dan merupakan akiat aktivitas manusia adalah khlorofluorokabon (chlorofluocarbon, sehingga disingkat CFC). Senyawa ini diyakini penyebab utama menipisnya lapisan ozon pada stratosfer bumi. Selain CFC, gas lain yang diperkirakan ikut berperan dalam merusak lapisan ozon adalah karbon dioksida, nitrogen dioksida, dan metan.
     Selain berbagai macam gas, juda terkandung berbagai jenis partikel yang padat yang melayang (tersuspensi) pada lapisan atmosfer, terutama pada lapisan bawah trofosfer. Partikel padat yang melayang diatmosfer ini diseut dengan aerosol, yang berupa debu, serbuk sari tanaman, dan mikroorganisme.
2.3 Peran Atmosfer
            Kebradaan lapisan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi mempunyai arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme dimuka bumi. Dalam hal kelangsungan hidup berbagai organisme di muka bumi. Dalam hal ini, lapisan atmosfer paling tidak memiliki 3 peran penting, yakni:
5
1.      Mengurangi radiasi matahari yang sampai pada permukaan bumi
2.      Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi
3.      Menyediakan oksigen dan karbon dioksida.
Lapisan ozon yang berfungsi menyerap radiasi ultraviolet dan memancarkan kembali ke lapisan atmosfer sehingga porsi yang mencapai permukaan bumi menjadi kecil. Selain ozon, gas-gas lain yang berada diatmosfer, misalnya O dn uap air, juga akan menyerap sebagian dari energi radiasi matahari dan memancarkannya kembal, sebagian mengarah kelapisan atmosfer sehingga tidak mencapai permukaan bumi. Secara total, 29 % energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer, 20% energi diserap oleh gas-gas atmosfer, dan hanya 51% yang sampai pada permukaan bumi.
            Peran penting atmosfer lainnya adalah dalam mendistribusiakn air antar wilayah dipermukaan bumi. Air tidak diragukan lagi sebagai kebutuhan utama bagi seluruh makhluk hidup. Pendistribusian air oleh atmosfer dapat dilihat pada siklus hidrologi. Tanpa adanya atmosfer yang mampu menampung uap air, maka seluruh air pada permukaan bumi akan hanya mengumpul pada tempat-tempat yang paling rendah. Sengai-sungai akan kering. Seluruh air tanah akan merembes ke laut. Air hanya akan ada dan mengumpul di laut atau samudra.
            Dengan adanya lapisan atmosfer yang mampu menampung uap air hasil proses penguapan dari permukaan daratan dan lautan (evaporasi) dan dari jaringan tumbuhan (transpirasi), maka air (dalam bentuk uap) dapat diangkut keerbagai tempat dimuka bumi. Pendistribusian air oleh atmosfer ini membuka peluang bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang diseluruh permukaan bumi, jika syarat tu,buh lainnya terpenuhi.
            Makhluk hidu membutuhkan oksigen untuk pernapasan (respirasi) agar dihasilkan cukup energi untuk menunjang aktivitas dan pertumbuhannya. Tumbuhan juga membutuhkan CO sebagai bahan baku untuk sintesis karbohidrat, melalui proses fisiologis yang disebut fotosintesis. Karbohidrat yang dihasilkan tumbuhan inilah yang kemudian dikonsumsi oleh makhluk hidup lainnya, sebagaimana yang di kenal sebagai rantai makanan (food chain)  atau jaring-jaring makanan (food web). Kebutuhan makhluk hidup akan oksigen dapat disediakan oleh atmosfer. Oksigen juga terkandung didalam udara pada pori tanah dan dalam air, terapi oksigen tersebut pada dasarnya juga berasal dari atmosfer diatasnya. Kebutuhan tumbuhan akan CO juga dapat diperoleh dari atmosfer. Pengukuran yang dilakukan pada beberapa dasawarsa terkhir
6
menunjukan bahwa konsentrasi CO atmosfer terus meningkat. Peningkatan CO ini secara langsung tidak akan merugikan bagi tumbuhan, malah hasil beberapa penelitian secara konsisten menunjukan bahwa peningkatan CO akan memacu laju fotosintesis. Akan tetapi peningkatan CO dapat menimbulkan pengaruh negatif, yakni diyakini akan mengakibatkan peningkatan suhu bumi dan pengaruh negatif langsung terhadap kesehatan manusia.

2.4 Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan atmosfer
Sumber Polusi Udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global, karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam. Masuknya zat pencemar ke dalam udara dapat secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan, akibat gunung berapi, debu meteorit dan pancaran garam dari laut ; juga sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya akibat aktivitas transportasi, industri, pembuangan sampah, baik akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran serta kegiatan rumah tangga. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan [pemanasan global yg mempengaruhi;
 Kegiatan manusia
  1. Transportasi
  2. Industri
  3. Pembangkit listrik
  4. Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
  5. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
  6. Proses Peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik, aspal. Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap dan gas-gas
7
  1. Pertambangan dan penggalian,seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu.
  2. Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu, dan bau.
  3. Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan bahan pencemarnya yang teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
  4. Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-gas dan debu radioaktif.

Sumber alami
Sumber-sumber lain
 Jenis-jenis pencemar
WHO menetapkan empat tingkatan pencemaran sebagai berikut:
  • Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.
8
  • Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
  • Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.
  • Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.

2.5 Proses kerusakan atmosfer
Kerusakan lapisan ozon adalah istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan berkurangnya atau hilangnya lapisan ozon yang terdapat pada lapisan atmosfir. Berdasarkan laporan dari NASA bahwa lubang ozon di Antartika telah mencapai 29 juta Km². Konsentrasi rata – rata lapisan ozon kurang dari 200 DU dikategorikan sebagai lubang ozon (Ozone Hole). Penyebab rusaknya atau menipisnya lapisan ozon yaitu oleh Bahan Perusak Ozon (BPO) yang diemisikan dari berbagai kegiatan, baik dalam menggunakan atau memproduksi barang mengandung BPO. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, misalnya dengan :
AC,Kulkas,bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum
pembuatan busa,bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik


Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.

Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan ‘lubang’ tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.
9

2.6 Perlindungan Atmosfer

1.      Perlindungan secara administratif
Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mencegah pencemaran dan mencegah terjadinya eksploitasi sumer daya alam yang berlebihan.. contohnya memasang saringan udara pada cerobong asap. Produk (barang) pabrik harus ramah lingkungan, misalnya tidak menghasilkan barang yang mencemari lingkungan. Gas kelompok CFC akan dihentikan produksinya karena dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon distratosfer. Pembuangan sampah pabrik harus dilakukan ketempat khusus. Misalnya, di Surabaya terdapat insenerator, yaitu tempat pembakaran sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak menghasilkan asap, dan abu yang dihasilkannnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Pemerintah juga megeluarkan bahan baku mutu lingkungan, yaitu standar yang ditetapkan untuik menentukan mutu lingkungan, misalnya baku mutu udara. Kebijakan pemerintah yang lain adalah mengembangkan pendidikan lingkungan melalui pendidikan formal dan nonformal.

2.      Perlindungan secara Teknologis

Setiap industri diharapkan memiliki unit pengolah limbah, misalnya unit pengolah limbah udara.

3.      Perlindungan secara Edukatif/pendidikan

Perlindungan secara edukatif adalah diadakan melalui pendidikan sekolah dan penyuluhan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan









BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan

a.       Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari  permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa
b.      Berdasarkan volumenya, maka jenis gas yang palingbanyak terkandung berturut-turut adalah nitrogen (N) sebanyak 78,08%, oksigen (O) sebanyak 29,05%, argon sebanyak 0,93 % dan karbondioksida (CO) sebanyak 0,03%. Berbagai jenis gas lainnya juga terdapat pada atmosfer, terapi dalam konsentrasi yang lebih rendah, misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H), xenon (O), metan dan uap air. Selain berbagai macam gas, juda terkandung berbagai jenis partikel yang padat yang melayang (tersuspensi) pada lapisan atmosfer, terutama pada lapisan bawah trofosfer. Partikel padat yang melayang diatmosfer ini diseut dengan aerosol, yang berupa debu, serbuk sari tanaman, dan mikroorganisme
c.       Dalam hal ini, lapisan atmosfer paling tidak memiliki 3 peran penting, yakni:
1.             Mengurangi radiasi matahari yang sampai pada permukaan  bumi
2.             Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi
3.             Menyediakan oksigen dan karbon dioksida
d.      Kerusakan atmoosfer disebabkan oleh bahan pencemar yang dapat berasal dari Kegiatan manusia, sumber alami, dan sumber-sumer lainnya
e.       Perlindungan atmosfer dapat dilakukan dengan cara Perlindungan secara administratif, teknologis dan edukatif/pendidikan
3.2. Saran-saran
1.      Membantu ikut dalam mengurangi kerusakan atmosfer melalui dari hal yang paling kecil yaitu berusaha tidak merokok
2.      Jangan membeli barang-barang yang mengandung zat yang dapat merusak atmosfer
3.      Ikut membantu pemerintah dalam mencegah kerusakan atmsosfer
4.      Biasakan hidup sehat dan cintailah lingkungan kita

10
DAFTAR PUSTAKA

Lakitan, Benyamin.1997. Dasar-Dasar Klimatologi. Jakarta : PT  RajaGrfindo Persada.

0 komentar:

Posting Komentar