BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah
satu bagian dari planet bumi adalah bagian udara atau yang sering kita kenal
dengan istilah atmosfer. Dimana, atmosfer ini menyelimuti seluruh permukaan
bumi. Tapi, saat ini atmosfer sudah mulai tercemar oleh berbagai polutan
sehingga terjadi pencemaran udara. Pencemaran
udara itu sendiri adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan
oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan
fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara
mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Udara merupakan faktor yang penting
dalam kehidupan, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota dan
pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan. Udara yang
dulunya segar, kini kering dan kotor. Perubahan lingkungan udara pada umumnya
disebabkan pencemaran udara, yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas-gas dan
partikel kecil/aerosol) ke dalam udara.
1
2
1.2
Rumusan
Masalah
1.2.1
Apa itu atmosfer?
1.2.2
Apa saja komponen-komponen Atmosfer?
1.2.3
Apa peranan dari atmosfer?
1.2.4
Faktor apa saja yang menyebabkan
kerusakan atmosfer?
1.2.5
Bagaimana proses perusakan atmosfer?
1.2.6
Bagaimana cara perlindungan atmosfer
agar tidak retjadi kerusakan atmosfer?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Atmosfer
Planet
bumi dibagi menjadi 4 bagian, yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai
bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau, dan sungai; bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh
permukaan bumi; dan bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer)
Keempat komponen tersebut berinteraksi satu
sama lain, misalnya dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsur kimia yang ada
dibumi, proses transfer panas, dan perpindahan materi padat. Dalam
proses-proses ini, keempat komponen ini berperan sama pentingnya, tetapi jika
pembahasan ditinjau dari sudut pandang klimatologi maka atmosfer akan
ditempatkan sebagai titik sentral.
Atmosfer
adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar
angkasa. Lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi mempunyai ketebalan yang sulit
untuk ditetapkan secara pasti, bukan karena tebalnya lapisan atmosfer terseut
sehingga sulit diukur, terapi disebabkan oleh
batas lapisan antara lapisan atmosfer bumi dengan angkasa luar (outer
space) yang tidak jelas. Sebagian besar ahli ilmu iklim menyepakati bahwa
ketebalan lapisan atmosfer adalah lebih dari 650 km.
2.2
Komposisi Atmosfer
Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai
macam gas. Berdasarkan volumenya, maka jenis gas yang palingbanyak terkandung
berturut-turut adalah nitrogen (N) sebanyak 78,08%,
oksigen (O₂)
sebanyak 29,05%, argon sebanyak 0,93 % dan karbondioksida (CO₂) sebanyak 0,03%.
Berbagai jenis gas lainnya juga terdapat pada atmosfer, terapi dalam
konsentrasi yang lebih rendah, misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr),
hidrogen (H₂),
xenon (O₃), metan dan uap air.
3
4
Diantara gas-gas yang terkandung pada
lapisan atmosfer tersebut, karbon dioksida dan uap air terkandung dalam
konsentrasi bervariasi dari tempat ke tempat, dan dari waktu ke waktu untuk uap
air. Pembakaran bahan bakar fosil yang berlangsung pada berbagai kegiatan
industri dan kendaraan bermotor telah menyebabkan peningkatan konsentrasi CO₂ di atmosfer terutama
setelah memasuki abad ke 20. Akibat berbagai aktivitas manusia, terutama dinegara-negara
industri, konsentrasi berbagai gas di atmosfer meningkat. Beberapa jenis gas
tersebut dapat mengganggu kesehatan, misalnya belerang dioksida (SO₂), nitrogen dioksida
(NO₂), karbon monoksida
(CO), dan ozon (O₃).
Gas-gas ini disebut sebagai gas pencemar atmosfer.
Ozon dapat bermanfaat bagi kehidupan,
tetapi juga dapat mengganggu kesehatan, tergantung dimana ozon tersebut
terakumulasi. Ozon yang terdapat pada ketinggian lebih dari 10 km dari
permukaan umi berperan penting dalam mengurangi ultraviolet yang sampai
kepermukaan bumi sehingga mengurangi risiko kanker kulit dan pemanasan yang
berlebihan pada permukaan bumi. Akan tetapi jika ozon tersebut berada dekat
dengan permukaan bumi, maka gas ini dapat mengganggu pernapasan, perih dimata,
radang hidung dan tenggorokan, juga dapat merusak tanaman dan vegetasi lainnya.
Ozon dapat terbentuk dari reaksi kimia antara nitrogen oksida dengan senyawa
organik volatil (gampang menguap) jika tersedia oksigen dan cahaya.
Senyawa lain yang mencemari atmosfer dan
merupakan akiat aktivitas manusia adalah khlorofluorokabon (chlorofluocarbon,
sehingga disingkat CFC). Senyawa ini diyakini penyebab utama menipisnya lapisan
ozon pada stratosfer bumi. Selain CFC, gas lain yang diperkirakan ikut berperan
dalam merusak lapisan ozon adalah karbon dioksida, nitrogen dioksida, dan
metan.
Selain berbagai macam gas, juda terkandung
berbagai jenis partikel yang padat yang melayang (tersuspensi) pada lapisan
atmosfer, terutama pada lapisan bawah trofosfer. Partikel padat yang melayang
diatmosfer ini diseut dengan aerosol, yang berupa debu, serbuk sari tanaman,
dan mikroorganisme.
2.3
Peran Atmosfer
Kebradaan lapisan atmosfer yang
menyelimuti seluruh permukaan bumi mempunyai arti yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup berbagai organisme dimuka bumi. Dalam hal kelangsungan hidup
berbagai organisme di muka bumi. Dalam hal ini, lapisan atmosfer paling tidak
memiliki 3 peran penting, yakni:
5
1.
Mengurangi radiasi matahari yang sampai
pada permukaan bumi
2.
Mendistribusikan air ke berbagai wilayah
permukaan bumi
3.
Menyediakan oksigen dan karbon dioksida.
Lapisan
ozon yang berfungsi menyerap radiasi ultraviolet dan memancarkan kembali ke
lapisan atmosfer sehingga porsi yang mencapai permukaan bumi menjadi kecil.
Selain ozon, gas-gas lain yang berada diatmosfer, misalnya O₂ dn uap air, juga akan
menyerap sebagian dari energi radiasi matahari dan memancarkannya kembal,
sebagian mengarah kelapisan atmosfer sehingga tidak mencapai permukaan bumi.
Secara total, 29 % energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer, 20% energi
diserap oleh gas-gas atmosfer, dan hanya 51% yang sampai pada permukaan bumi.
Peran penting atmosfer lainnya
adalah dalam mendistribusiakn air antar wilayah dipermukaan bumi. Air tidak
diragukan lagi sebagai kebutuhan utama bagi seluruh makhluk hidup.
Pendistribusian air oleh atmosfer dapat dilihat pada siklus hidrologi. Tanpa
adanya atmosfer yang mampu menampung uap air, maka seluruh air pada permukaan
bumi akan hanya mengumpul pada tempat-tempat yang paling rendah. Sengai-sungai
akan kering. Seluruh air tanah akan merembes ke laut. Air hanya akan ada dan
mengumpul di laut atau samudra.
Dengan adanya lapisan atmosfer yang
mampu menampung uap air hasil proses penguapan dari permukaan daratan dan
lautan (evaporasi) dan dari jaringan tumbuhan (transpirasi), maka air (dalam
bentuk uap) dapat diangkut keerbagai tempat dimuka bumi. Pendistribusian air
oleh atmosfer ini membuka peluang bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan
berkembang diseluruh permukaan bumi, jika syarat tu,buh lainnya terpenuhi.
Makhluk hidu membutuhkan oksigen
untuk pernapasan (respirasi) agar dihasilkan cukup energi untuk menunjang
aktivitas dan pertumbuhannya. Tumbuhan juga membutuhkan CO₂ sebagai bahan baku
untuk sintesis karbohidrat, melalui proses fisiologis yang disebut
fotosintesis. Karbohidrat yang dihasilkan tumbuhan inilah yang kemudian
dikonsumsi oleh makhluk hidup lainnya, sebagaimana yang di kenal sebagai rantai
makanan (food chain) atau jaring-jaring
makanan (food web). Kebutuhan makhluk hidup akan oksigen dapat disediakan oleh
atmosfer. Oksigen juga terkandung didalam udara pada pori tanah dan dalam air,
terapi oksigen tersebut pada dasarnya juga berasal dari atmosfer diatasnya. Kebutuhan
tumbuhan akan CO₂
juga dapat diperoleh dari atmosfer. Pengukuran yang dilakukan pada beberapa
dasawarsa terkhir
6
menunjukan
bahwa konsentrasi CO₂
atmosfer terus meningkat. Peningkatan CO₂
ini secara langsung tidak akan merugikan bagi tumbuhan, malah hasil beberapa
penelitian secara konsisten menunjukan bahwa peningkatan CO₂ akan memacu laju
fotosintesis. Akan tetapi peningkatan CO₂
dapat menimbulkan pengaruh negatif, yakni diyakini akan mengakibatkan
peningkatan suhu bumi dan pengaruh negatif langsung terhadap kesehatan manusia.
2.4
Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan atmosfer
Sumber
Polusi Udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer
dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang
ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah
sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk
dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran
udara sekunder.
Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah
menjadi persoalan global, karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia
dan proses alam. Masuknya zat pencemar ke dalam udara dapat secara alamiah,
misalnya asap kebakaran hutan, akibat gunung berapi, debu meteorit dan pancaran
garam dari laut ; juga sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia,
misalnya akibat aktivitas transportasi, industri, pembuangan sampah, baik
akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran serta kegiatan rumah tangga.
Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam
konteks global dan hubungannya dengan [pemanasan global yg mempengaruhi;
Kegiatan manusia
- Transportasi
- Industri
- Pembangkit listrik
- Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
- Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
- Proses Peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik, aspal. Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap dan gas-gas
7
- Pertambangan dan penggalian,seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu.
- Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu, dan bau.
- Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan bahan pencemarnya yang teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
- Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-gas dan debu radioaktif.
Sumber alami
- Gunung berapi
- Rawa-rawa
- Kebakaran hutan
- Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain
- Transportasi amonia
- Kebocoran tangki klor
- Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
- Uap pelarut organic
Jenis-jenis pencemar
- Karbon monoksida
- Oksida nitrogen
- Oksida sulfur
- CFC
- Hidrokarbon
- Ozon
- Volatile Organic Compounds
- Partikulat
WHO menetapkan empat tingkatan pencemaran sebagai berikut:
- Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.
8
- Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
- Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.
- Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.
2.5 Proses kerusakan atmosfer
Kerusakan lapisan ozon adalah
istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan berkurangnya atau hilangnya
lapisan ozon yang terdapat pada lapisan atmosfir. Berdasarkan laporan dari NASA
bahwa lubang ozon di Antartika telah mencapai 29 juta Km². Konsentrasi rata –
rata lapisan ozon kurang dari 200 DU dikategorikan sebagai lubang ozon (Ozone
Hole). Penyebab rusaknya atau menipisnya lapisan ozon yaitu oleh Bahan Perusak
Ozon (BPO) yang diemisikan dari berbagai kegiatan, baik dalam menggunakan atau
memproduksi barang mengandung BPO. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan
ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon.
CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya,
misalnya dengan :
AC,Kulkas,bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum
pembuatan busa,bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik
Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.
AC,Kulkas,bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum
pembuatan busa,bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik
Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan ‘lubang’ tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.
9
2.6 Perlindungan Atmosfer
1.
Perlindungan secara administratif
Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk
mencegah pencemaran dan mencegah terjadinya eksploitasi sumer daya alam yang berlebihan..
contohnya memasang saringan udara pada cerobong asap. Produk (barang) pabrik
harus ramah lingkungan, misalnya tidak menghasilkan barang yang mencemari
lingkungan. Gas kelompok CFC akan dihentikan produksinya karena dapat
menyebabkan penipisan lapisan ozon distratosfer. Pembuangan sampah pabrik harus
dilakukan ketempat khusus. Misalnya, di Surabaya terdapat insenerator, yaitu
tempat pembakaran sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak
menghasilkan asap, dan abu yang dihasilkannnya dapat dimanfaatkan untuk
keperluan lain.
Pemerintah juga megeluarkan bahan baku mutu
lingkungan, yaitu standar yang ditetapkan untuik menentukan mutu lingkungan,
misalnya baku mutu udara. Kebijakan pemerintah yang lain adalah mengembangkan
pendidikan lingkungan melalui pendidikan formal dan nonformal.
2.
Perlindungan secara Teknologis
Setiap industri diharapkan memiliki unit pengolah limbah, misalnya
unit pengolah limbah udara.
3.
Perlindungan secara Edukatif/pendidikan
Perlindungan secara edukatif adalah diadakan
melalui pendidikan sekolah dan penyuluhan masyarakat untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Atmosfer
adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar
angkasa
b. Berdasarkan
volumenya, maka jenis gas yang palingbanyak terkandung berturut-turut adalah
nitrogen (N₂)
sebanyak 78,08%, oksigen (O₂)
sebanyak 29,05%, argon sebanyak 0,93 % dan karbondioksida (CO₂) sebanyak 0,03%.
Berbagai jenis gas lainnya juga terdapat pada atmosfer, terapi dalam
konsentrasi yang lebih rendah, misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr),
hidrogen (H₂),
xenon (O₂), metan dan uap air.
Selain berbagai macam gas, juda terkandung berbagai jenis partikel yang padat
yang melayang (tersuspensi) pada lapisan atmosfer, terutama pada lapisan bawah
trofosfer. Partikel padat yang melayang diatmosfer ini diseut dengan aerosol,
yang berupa debu, serbuk sari tanaman, dan mikroorganisme
c. Dalam
hal ini, lapisan atmosfer paling tidak memiliki 3 peran penting, yakni:
1.
Mengurangi radiasi matahari yang sampai
pada permukaan bumi
2.
Mendistribusikan air ke berbagai wilayah
permukaan bumi
3.
Menyediakan oksigen dan karbon dioksida
d.
Kerusakan atmoosfer disebabkan oleh
bahan pencemar yang dapat berasal dari Kegiatan manusia, sumber alami, dan
sumber-sumer lainnya
e. Perlindungan atmosfer dapat dilakukan dengan
cara Perlindungan secara administratif, teknologis dan edukatif/pendidikan
3.2. Saran-saran
1.
Membantu ikut dalam mengurangi
kerusakan atmosfer melalui dari hal yang paling kecil yaitu berusaha tidak
merokok
2.
Jangan membeli barang-barang yang
mengandung zat yang dapat merusak atmosfer
3.
Ikut membantu pemerintah dalam
mencegah kerusakan atmsosfer
4.
Biasakan hidup sehat dan cintailah
lingkungan kita
10
DAFTAR PUSTAKA
Lakitan, Benyamin.1997. Dasar-Dasar Klimatologi. Jakarta :
PT RajaGrfindo Persada.
0 komentar:
Posting Komentar