CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 16 Januari 2014

CAPUNG:)



INVENTARISASI CAPUNG DI KEBUN RAYA BOGOR
PENDAHULUAN
Capung adalah serangga golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi Indonesia yang luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup.
Seperti pada kupu-kupu dan lebah, capung juga mengalami metamorfosis dalam periode kehidupannya. Bedanya, serangga kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna, sedangkan capung tidak, atau hanya mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dimulai dari telur kemudian menjadi larva dan akhirnya menjadi capung dewasa yang dapat terbang indah
Capung yang sehari-hari dapat dilihat di sekitar lingkungan kita ternyata banyak membantu manusia. Sepanjang hidupnya yang rata-rata setahun, seekor capung memangsa ribuan serangga yang merugikan seperti nyamuk dan lalat. Selanjutnya dikemukakan oleh para ahli bahwa capung sering terlihat di daerah terbuka, terutama di kawasan perairan di mana mereka dapat berbiak dan berburu makanan.
Walaupun kelihatannya sangat indah, capung sebenarnya adalah serangga yang ganas. Sejak menetas dari telur, mereka adalah karnivora yang suka menyantap hewan lain. Pada saat masih larva, mereka memakan plankton, ikan-ikan kecil, serta larva lain. Di saat sayap mereka mulai berkembang, capung muda memiliki bagian tubuh khusus yang berada di sekitar kepalanya yang berfungsi sebagai tongkat untuk memudahkan menangkap ikan-ikan kecil. Di saat dewasa, capung merupakan predator alami dari nyamuk, sehingga populasi capung yang banyak bisa menjadi pengontrol yang efektif dalam menanggulangi penyebaran nyamuk pada suatu tempat.
Sebagian besar capung senang hinggap pada pucuk rerumputan, pohon perdu dan lain-lain yang tumbuh di sekitar kolam, sungai atau parit. Dini hari atau sore hari capung kadang-kadang lebih mudah diamati.


Capung2

capung1Masih sedikit informasi tentang capung yang terdapat di Kebun Raya Bogor. Oleh karena itu diadakan suatu kegiatan inventarisasi jenis-jenis capung yang terdapat di sini.
           Gambar 1. Libelulid (Miler, 1987)                                                   Gambar 2. Orthetrum sabina (Susanti, 1998)





BAHAN DAN CARA KERJA

Peralatan yang diperlukan
1. Jala serangga        2.  Botol aqua     5. Kaca pembesar (loupe)      4. Plastik spesimen seperlunya

Prosedur
1.       Capung ditangkap  dengan menggunakan jala serangga dan dikumpulkan pada botol aqua
2.       Capung tangkapan ini diidentifikasi dengan menggunakan buku identifikasi serangga dan     capung, kemudian dilepaskan kembali ke alam.
3.       Capung yang tidak dapat diidentifikasi diawetkan dan dikoleksi untuk selanjutnya akan dibawa ke Musium Zoologi Bogor, untuk dicari informsi yang lebih lanjut tentang capung itu.
4.       Untuk mengetahui hal yang lebih lanjut tentang cara menangkap, mengkoleksi dan meng-identifikasi capung, dianjurkan untuk membawa buku-buku dalam daftar pustaka.
5.       Untuk menaksir populasi capung dapat digunakan metode TTLTK dengan menggunakan spidol sebagai tanda. Capung ditangkap sore hari dan pagi hari esoknya ditangkap lagi di lokasi yang sama

DAFTAR PUSTAKA
(Buku-buku ini dianjurkan untuk dibawa ke lapangan)
Miller, P.L. 1987. Naturalists Handbooks 7. Dragonflies. Cambrigde University Press. New York.
Susanti, S. 1998. Mengenal Capung. Puslitbang Biologi - LIPI. Bogor.

LEMBAR PENGAMATAN

Hari : sabtu……Tanggal : 5 januari 2013…….. Jam : 09.30..…………………
Lokasi : Kebun raya bogor………………………………………………......
Metode : …………………………………
Cuaca : cerah/terik/berawan/ (berawan)Suhu udara : 32,8 ˚C...  Lengas : 51%………….
Kecepatan angin : 0 m/s…………… ke arah : …………………………………
Pengamat : Group 2





Tabel 1. Jenis capung dan frekuensi perjumpaannya
No.
Nama capung
Frekuensi
Keterangan

1.


2.



3.

Brachythemis centaminata


Neurathemis terminata


Ortherum sabina

.
3


3


1



panjang Abdomen :21,2 mm
Panjang sayap belakang : 25,7 mm
panjang Abdomen :23,3 mm
Panjang sayap belakang : 31,4 mm
panjang Abdomen :33,5 mm
Panjang sayap belakang: 33,6 mm


Catatan
Jenis capung apa yang paling banyak dijumpai ? Brachythemis centaminata dan
Neurathemis terminata
 Aktivitas apa saja yang terlihat pada capung yang diamati ?
Hinggap di tumbuhan teratai, daun-daun, rumput dan batang tumnuhan.
Jenis pohon apa saja yang sering dihinggapi oleh capung ? Teratai,
Apakah ada capung yang sedang berlelur atau kawin ?ada capung yang sedang kawin








PEMBAHASAN
Pada daerah kolam di kebun raya Bogor yang kami amati tenyata menunjukan bahwa populasi capung disana masih cukuo banyak, terlihat dari hasil pengamatan kelompok yang menemukan capung, walaupun tidak semua kami tangkap dan identifikasi karena waktu yang tidak memungkinkan untuk itu, itu berarti dengan ditemukannya capung-capung tersebut daerah kolam masih asri tidak dipenuhi banyak polusi sehingga capung-capung tersebut masih dapat berkeliaran dengan bebas diudara, hidup, tumbuh dan dapat bereproduksi sehingga dapat melestarikan keturunannya

KESIMPULAN
Didaerah Kebun Raya Bogor banyak ditemukan jenis capung itu bearti daerah tersebut masih asri dan bebas dari polusi.

0 komentar:

Posting Komentar