INVENTARISASI CAPUNG DI KEBUN RAYA BOGOR
PENDAHULUAN
Capung adalah serangga golongan Odonata dengan lebih dari
5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Di Amerika Serikat
saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi Indonesia yang luas ini pasti
lebih banyak spesies capung yang hidup.
Seperti pada kupu-kupu dan lebah, capung
juga mengalami metamorfosis dalam periode kehidupannya. Bedanya, serangga
kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna, sedangkan capung tidak, atau hanya
mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dimulai dari telur kemudian menjadi
larva dan akhirnya menjadi capung dewasa yang dapat terbang indah
Capung yang sehari-hari dapat
dilihat di sekitar lingkungan kita ternyata banyak membantu manusia. Sepanjang
hidupnya yang rata-rata setahun, seekor capung memangsa ribuan serangga yang
merugikan seperti nyamuk dan lalat. Selanjutnya dikemukakan oleh para ahli
bahwa capung sering terlihat di daerah terbuka, terutama di kawasan perairan di
mana mereka dapat berbiak dan berburu makanan.
Walaupun kelihatannya sangat indah, capung
sebenarnya adalah serangga yang ganas. Sejak menetas dari telur, mereka adalah
karnivora yang suka menyantap hewan lain. Pada saat masih larva, mereka memakan
plankton, ikan-ikan kecil, serta larva lain. Di saat sayap mereka mulai
berkembang, capung muda memiliki bagian tubuh khusus yang berada di sekitar
kepalanya yang berfungsi sebagai tongkat untuk memudahkan menangkap ikan-ikan
kecil. Di saat dewasa, capung merupakan predator alami dari nyamuk, sehingga
populasi capung yang banyak bisa menjadi pengontrol yang efektif dalam
menanggulangi penyebaran nyamuk pada suatu tempat.
Sebagian besar capung senang
hinggap pada pucuk rerumputan, pohon perdu dan lain-lain yang tumbuh di sekitar
kolam, sungai atau parit. Dini hari atau sore hari capung kadang-kadang lebih
mudah diamati.
Masih sedikit informasi tentang capung yang terdapat di Kebun Raya Bogor. Oleh karena itu diadakan suatu kegiatan inventarisasi jenis-jenis capung yang terdapat di sini.
Gambar 1. Libelulid (Miler, 1987) Gambar 2. Orthetrum sabina (Susanti, 1998)
BAHAN DAN CARA KERJA
Peralatan yang diperlukan
1. Jala serangga 2. Botol aqua 5. Kaca
pembesar (loupe) 4. Plastik spesimen seperlunya
Prosedur
1.
Capung ditangkap
dengan menggunakan jala serangga dan dikumpulkan pada botol aqua
2.
Capung tangkapan ini diidentifikasi dengan menggunakan
buku identifikasi serangga dan
capung, kemudian dilepaskan kembali ke alam.
3.
Capung yang tidak dapat diidentifikasi diawetkan dan
dikoleksi untuk selanjutnya akan dibawa ke Musium Zoologi Bogor, untuk dicari
informsi yang lebih lanjut tentang capung itu.
4.
Untuk mengetahui hal yang lebih lanjut tentang cara
menangkap, mengkoleksi dan meng-identifikasi capung, dianjurkan untuk membawa
buku-buku dalam daftar pustaka.
5.
Untuk menaksir populasi capung dapat digunakan metode
TTLTK dengan menggunakan spidol sebagai tanda. Capung ditangkap sore hari dan
pagi hari esoknya ditangkap lagi di lokasi yang sama
DAFTAR PUSTAKA
(Buku-buku ini dianjurkan untuk dibawa ke
lapangan)
Miller, P.L. 1987.
Naturalists Handbooks 7. Dragonflies.
Cambrigde University Press. New York.
Susanti, S. 1998. Mengenal Capung. Puslitbang Biologi -
LIPI. Bogor.
LEMBAR PENGAMATAN
Hari : sabtu……Tanggal : 5 januari 2013…….. Jam
: 09.30..…………………
Lokasi : Kebun raya bogor………………………………………………......
Metode : …………………………………
Cuaca : cerah/terik/berawan/ (berawan)… Suhu
udara : 32,8 ˚C... Lengas : 51%………….
Kecepatan angin : 0 m/s…………… ke arah :
…………………………………
Pengamat : Group 2
Tabel 1. Jenis capung dan frekuensi
perjumpaannya
No.
|
Nama capung
|
Frekuensi
|
Keterangan
|
1.
2.
3.
|
Brachythemis centaminata
Neurathemis terminata
Ortherum sabina
|
.
3
3
1
|
panjang
Abdomen :21,2 mm
Panjang sayap
belakang : 25,7 mm
panjang
Abdomen :23,3 mm
Panjang sayap
belakang : 31,4 mm
panjang
Abdomen :33,5 mm
Panjang sayap
belakang: 33,6 mm
|
Catatan
Jenis capung apa yang
paling banyak dijumpai ? Brachythemis
centaminata dan
Neurathemis
terminata
Aktivitas apa saja yang terlihat pada
capung yang diamati ?
Hinggap di tumbuhan teratai, daun-daun, rumput dan batang
tumnuhan.
Jenis pohon apa saja yang sering dihinggapi oleh
capung ? Teratai,
Apakah ada capung yang sedang berlelur atau kawin ?ada capung yang
sedang kawin
PEMBAHASAN
Pada
daerah kolam di kebun raya Bogor yang kami amati tenyata menunjukan bahwa
populasi capung disana masih cukuo banyak, terlihat dari hasil pengamatan
kelompok yang menemukan capung, walaupun tidak semua kami tangkap dan
identifikasi karena waktu yang tidak memungkinkan untuk itu, itu berarti dengan
ditemukannya capung-capung tersebut daerah kolam masih asri tidak dipenuhi
banyak polusi sehingga capung-capung tersebut masih dapat berkeliaran dengan bebas
diudara, hidup, tumbuh dan dapat bereproduksi sehingga dapat melestarikan
keturunannya
KESIMPULAN
Didaerah Kebun Raya Bogor banyak ditemukan jenis capung
itu bearti daerah tersebut masih asri dan bebas dari polusi.
0 komentar:
Posting Komentar